Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Produk Yang Tidak Laku di Pasaran

Penyebab produk tidak laku di jual di pasaran

Kenapa sebuah produk tidak laku di jual di pasaran? Apa alasan dan penyebab serta bagaimana cara mengatasi persoalan ini?

Ketika membuka sebuah bisnis, tentunya sedari awal anda sudah mempersiapkan produk apa yang nantinya akan anda jual.

Apakah berupa kuliner, kosmetik, atau produk lainnya. Kualitas produk merupakan faktor utama yang harus diperhatikan oleh para produsen.

Apalagi konsumen saat ini sudah sangat cerdas dalam memilih produk mana yang berkualitas baik. Semua produsen pasti menginginkan tingkat penjualan yang tinggi.

Karena dengan begitu keuntungan yang akan anda capai semakin besar. Namun hal tersebut bukanlah perkara yang  mudah untuk dilakukan.

Ada beberapa hal yang seringkali menghalangi terjualnya produk anda. Ada dua faktor utama yang menjadi penyebab utamanya yakni faktor internal dan faktor eksternal.

Bila kedua faktor tersebut tidak segera anda ketahui maka kekecewaanlah yang akan anda dapatkan. Dan sebaiknya setelah ditemukan carilah solusinya. Berikut ini kami berikan rincian dari kedua faktor utama penyebab tidak lakunya suatu produk. Simak ulasannya..

Faktor Internal

1. Strategi pemasaran yang tidak terencana dengan baik

Faktor penyebab tidak lakunya suatu produk di pasaran adalah kurang matangnya perencanaan pemasaran. Padahal hal ini seringkali menjadi penentu keberhasilan suatu usaha.

Strategi pemasaran yang tepat tentu akan meningkatkan penjualan. Usahakanlah untuk selalu memperhatikan faktor ini karena dari sinilah calon konsumen bisa mengetahui keberadaan suatu produk dan di mana mereka harus membelinya.

Pemasaran suatu produk bisa anda lakukan secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya saja melalui media sosial seperti instagram, facebook, iklan televise, radio dan sebagainya. Bisa juga anda lakukan secara langsung dengan menemui para calon konsumen.

2. Terlalu luasnya target pasar

Bisnis yang baru dimulai alangkah baiknya jika anda jangan memasang target yang terlalu besar. Karena dengan begini maka anda akan memproduksi produk dalam jumlah yang besar yang belum pasti semuanya akan laku terjual dalam kurun waktu yang telah anda targetkan.

Cara seperti ini justru akan semakin membuat anda semakin kesulitan karena terlalu berangan tinggi. Lebih baik tetapkanlah target yang benar benar jelas dan tidak berlebihan.

Jika pada awal penjualan menunjukkan trend yang positif maka anda bisa meningkatkan produksi. Seharusnya cara semacam inilah yang anda terapkan, karena jika dari awal anda sudah mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan bagaimana anda akan melanjutkan usaha anda.

3. Pasokan bahan baku tidak mencukupi

Ketika awal penjualan usaha anda menunjukkan kenaikan, maka tentunya anda akan menambah jumlah produksi.

Dan sudah pasti anda akan kekurangan pasokan bahan baku. Terlebih lagi pemasok yang anda miliki saat itu tidak mampu memenuhi permintaan bahan baku yang anda minta.

Sehingga hal ini akan memaksa anda untuk mencari pemasok lain untuk mengirimkan bahan baku. Bahan baku yang tidak memiliki kualitas yang sama dari yang sebelumnya, tentu akan menimbulkan problem baru dalam usaha.

Konsumen bisa saja kurang menyukai bahan baku yang anda pakai dari pemasok kedua, sehingga mereka melakukan komplain. Dan akibat terburuknya produk anda tidak akan laku. Sehingga periksalah terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menambah pemasok baru.

4. Harga jual yang terlalu tinggi

Untuk masalah yang satu ini mungkin yang paling sering ditemui oleh para pebisnis. Tidak lakunya suatu produk salah satu penyebabnya adalah harga yang dipatok terlalu mahal dan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar yang pada umumnya bekerja sebagai petani atau bahkan pedagang kecil menengah.

Penetapan harga suatu produk sebaiknya anda perhatikan pula di mana usaha anda berdiri, apakah pantas jika dijual dengan harga segitu mengingat masyarakat sekitar hanya bekerja di bidang pertanian.

Mungkin masih bisa namun tidak semuanya. Oleh sebab perhatikanlah lingkungan sekitar anda ketika akan menjual suatu produk. Dan masyarakat awam pada umumnya akan membanding bandingkan produk anda dengan yang lainnya yang memiliki harga yang lebih rendah.

Bahkan hanya selisih sedikit saja masyarakat lebih memilih pindah ke produk yang lebih murah.

5. Manajemen keuangan yang belum tepat

Masalah keuangan seringkali menjadi penghalang bagi para pengusaha yang masih awal awal dilakukan. Karena mengingat modal dalam bentuk materilah yang seringkali menjadi penentu bergerak dan berkembangnya suatu usaha.

Kekurangan modal di awal pendirian usaha tidak jarang dialami oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan kurangnya perhitungan dan perencanaan yang finansial yang matang. Sehingga tidak jarang diawal usaha mereka mengalami kegagalan.

Simak juga ulasan terkait mengenai keunggulan mengajukan pinjaman pada bank syariah serta artikel menarik lainnya tentang strategi mempromosikan produk yang paling efektif.

Faktor Eksternal

1. Tingkat persaingan sesama pengusaha

Persaingan sudah merupakan makanan sehari hari bagi para pebisnis. Bukan bisnis namanya jika tidak ada persaingan.

Sebaiknya hal ini harus anda cari solusinya karena jika didiamkan saja akan semakin memperburuk situasi jika dari awal persaingan tersebut memang tidak sehat.

Solusi terbaik untuk mengatasi masalah persaingan adalah dengan membentuk citra sendiri untuk produk anda dan memberikan suatu keunikan yang berbeda dari pada yang lain.

2. Sumber daya manusia yang terlibat dengan usaha tersebut

Kemampuan dan kualitas dari sumber daya manusia yang bekerja di suatu perusahaan akan mempengaruhi kualitas dari produk yang anda hasilkan.

Pemilihan pekerja yang tepat perlu anda perhatikan sedari awal. Tempatkanlah orang sesuai dengan kompetensinya maka hasil yang diperoleh pun bisa maksimal.

Umumnya bagian bagian atau unit yang biasa ada di suatu perusahaan produksi adalah unit produksi, distribusi, pengemasan, keuangan, dan pemasaran.

Itu tadi beberapa informasi yang menjadi penyebab tidak lakunya suatu produk di pasaran. Suatu masalah akan hilang bila solusi yang ditemukan tepat. Semoga bermanfaat….