Mengenal Jenis dan Fungsi Beserta Komponen Pada Faktur Penjualan

Apa yang dimaksud dengan faktur penjualan?

Ketika berbicara mengenai akuntansi, ada hal yang tidak bisa dipisahkan keberadaannya. Hal tersebut salah satunya adalah faktur penjualan.

Apa itu faktur penjualan? Faktur penjualan adalah suatu lembar bukti transaksi atau tagihan yang mana diberikan kepada pelanggan atas pembelian suatu produk barang ataupun jasa.

Benda yang dalam bahasa inggris disebut dengan sales invoice ini umumnya dikirimkan oleh pemasok bersamaan dengan pengiriman barang atau jasa, atau setelah barang atau jasa dikirimkan.

Tidak terdapat bentuk yang baku atas faktur ini sehingga perusahaan dapat membentuk atau mengubah bagian dari faktur sesuai kebutuhan yang diinginkan.

Ada beberapa bentuk faktur yang umumnya dapat ditemukan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Faktur standart atau faktur reguler

Jenis faktur pertama yakni faktur standart atau faktur reguler yang mana jenis faktur yang paling sederhana. Faktur ini dapat digunakan untuk jenis transaksi jual beli apa saja.

Komponen yang dimuat pada faktur ini antara lain nomer referensi, tanggal jatuh tempo, tanggal pengiriman, informasi kontak, nama penjual, nama produk atau jasa yang ditransaksi, harga, dan cara untuk pembayaran.

2. Faktur Pro-forma

Bentuk faktur yang kedua adalah faktur pro-forma, yakni bentuk faktur yang diberikan oleh pihak penjual kepada pelanggan sebelum produk barang atau jasanya sampai kepada tangan pembeli.

Faktur pro forma ini umumnya tidak diberikan untuk tagihan pembayaran, melainkan untuk memberi informasi kepada pelanggan tentang biaya yang harus dibayarkan oleh mereka saat barang atau jasa tersebut telah diterima.

3. Faktur berulang

Jenis ketiga yakni faktur berulang atau faktur otomatis, yang mana biasanya digunakan untuk melakukan penagihan oleh penyedia layanan yang mempunyai pelanggan tetap, misalnya penyedia layanan internet, telepon tv, dan masih banyak lagi contohnya.

4. Faktur komersial

Jenis yang terakhir adalah faktur komersial yakni faktur yang memang dirancang khusus untuk pendokumentasian perdagangan luar negeri. Misalnya, pengiriman suku cadang mesin dari negara A ke negara B. Faktur komersial akan digunakan untuk sumber informasi nilai pabean saat produk tersebut melewati perbatasan internasional.

Melihat begitu pentingnya faktur penjualan ketika berhadapan dengan akuntansi, pasti ia memiliki fungsi yang penting. Apasaja fungsi dari faktur penjualan? fungsinya antara lain adalah sebagai berikut!

  • Faktur berfungsi sebagai sumber infromasi untuk konsumen atau pelanggan atas barang atau jasanya yang dibeli
  • Untuk bukti secara tertulis atas kuantitas dan juga harga atas barang yang dibeli
  • Untuk menjadi informasi tentang nilai tagihan yang mana harus dilunasi oleh pelanggan
  • Untuk bukti bahwa barang kena pajak atau BKP yang didapatkan oleh pelanggan telah sesuai dengan yang dipesan.
  • Untuk mengajukan komplain jika barang tidak sesuai dengan yang dipesan
  • Untuk dijadikan sebagai dokumen rujukan saat barang atau jasa yang dicantumkan akan dijual pada orang lain
  • Untuk melakukan pelacakan atas tanggal barang yang terjual, seberapa banyak biaya yang harus dibayarkan, dan juga utang yang belum dilunasi
  • Sebagai bukti yang sah untuk melaporkan pajak

Ada beberapa komponen yang terdapat pada faktur penjualan. Komponen tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Identitas perusahaan

Komponen pertama yang harus ada pada sebuah faktur adalah identitas perusahaan. Identitas perusahaan meliputi nama perusahaan, logo perusahaan, serta alamat perusahaan harus terdapat dan dicantumkan pada faktur penjualan.

2. Identitas pelanggan

Komponen kedua yang ada pada faktur penjualan adalah identitas dari pelanggan itu yang mana harus sesuai dengan yang ada pada kartu identitasnya.

3. Nomor transaksi

Harus terdapat nomor transaksi karena ini adalah pembeda antara transaksi satu dengan transaksi yang lainnya

4. Waktu transaksi

Isinya adalah waktu yang terjadi atas transaksi tersebut sehingga pengusaha kena pajak atau PKP dapat melakukan pencatatan jurnal harian berdasarkan faktur penjualan yang ada.

5. Rincian transaksi

Komponen yang selanjutnya yang harus ada pada faktur adalah detail tentang barang atau jasa yang ditransaksikan seperti jumlah, nama barang, kode, harga, diskon, hingga harga total yang harus dibayarkan.

6. Nominal yang dibayarkan

Selanjutnya adalah nominal yang tertulis di faktur yang mencakup sub total dari setiap PPN, BKP, dan harga total.

7. Persyaratan pembayaran

berisi syarat pembayaran yang harus dibayarkan pelanggan yang juga mencakup jatuh tempo serta metode pembayaran yang digunakan.

Itulah tentang faktur penjualan semoga artikel ini dapat bermanfaat!

Baca juga info tentang strategi meningkatkan penjualan produk dan cara menawarkan produk pada konsumen