Berbisnis properti merupakan suatu kegiatan yang mampu mendatangkan keuntungan yang luar biasa. Karena dengan hanya duduk manis di rumah saja anda mampu mendatangkan uang dengan sendirinya.
Namun tentunya untuk membangun bisnis ini membutuhkan dana yang tidak sedikit akan tetapi hasilnya nanti akan sebanding dengan apa yang anda keluarkan bahkan bisa lebih. Dan tentunya keuntungan yang besar memiliki korelasi yang positif dengan resiko yang akan terjadi.
Perlu anda tahu bahwa tidak semua pengusaha properti mendapatkan kesuksesan sesuai dengan apa yang mereka bayangkan.
Karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis tidak jarang mereka mengalami kerugian yang cukup besar dan masih harus menanggung beban utang dari pinjaman yang ia dapatkan untuk membangun bisnis tersebut. Untuk itu berikut ini kami berikan 5 kesalahan dalam bisnis property yang seringkali dilakukan sehingga menyebabkan kebangkrutan. Simak ulasannya.
1. Pemilihan Lokasi yang Kurang Tepat
Dalam mendirikan bisnis property tentu saja ada banyak aspek yang perlu anda perhatikan salah satunya yakni pemilihan lokasi.
Namun jika anda keliru dalam menentukannya tentu saja hal ini akan berdampak buruk bagi usaha anda kelak. Tidak sedikit para pengembang property yang akhirnya harus menanggung kerugian besar akibat kesalahan yang mereka lakukan.
Oleh sebab itu sebelum memulainya sebaiknya anda mencari tahu fasilitas fasilias apa saja yang tersedia di sekitar lokasi tempat anda akan mendirikan bisnis tersebut.
Karena tentu saja konsumen tidak akan mau tinggal di daerah yang jauh dari sarana dan prasaran public ataupun tempat tempat lain yang juga turut mampu memberikan dampak positif terhadap keberadaan property anda. Hal ini tentu aka meningkatkan nilai jual property anda.
Simak tips tentang cara menentukan atau memilih lokasi usaha yang strategis.
2. Kredit Over Time
Kesalahan lain yang juga seringkali dilakukan oleh para pengembang adalah kredit over time. Kredit over time merupakan suatu keadaan dimana pengembang sudah tidak mampu lagi membayarkan kreditnya.
Sehingga akibatnya anda harus mengalihkan property tersebut kepada pihak bank sebagai jaminan. Jika hal ini tidak ingin terjadi pada anda maka sebaiknya sebelum benar benar memulai bisnis property ini pastikanlah jumlah dana yang anda miliki mencukupi.
Seperti yang telah kami jelaskan di atas bisnis ini membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga perlu kepastian agar tidak kesulitan ditengah jalan.
3. Waktu Pembangunan Tidak Sesuai Rencana
Pembangunan bisnis properti yang tidak sesuai dengan estimasi awal tentu saja akan menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak.
Selain dari sisi keuangan bisa menimbulkan tambahan modal maka komplain dari konsumen pun tentu saja akan mengurangi tingkat kepercayaan mereka terhadap pemilik bisnis.
Sehingga konsumen akan merasa kecewa dan akan memberikan rekomendasi yang negative kepada calon konsumen lainnya. Tentu saja ini akan memberikan dampak buruk bagi usaha anda ke depannya.
Kendala dalam suatu kegiatan memang seringkali terjadi namun sebaiknya hal hal semacam ini diminimalisasi guna menghindari kerugian yang jauh lebih besar.
4. Tidak Mengutamakan Kualitas
Dalam mendirikan bisnis property seringkali hal yang diabaikan adalah kualitas bangunan. Hal ini mungkin karena target untuk mendapatkan keuntungan yang banyak dengan menekan biaya yang digunakan.
Seorang pengembang yang tidak memperhatikan kualitas dari bahan baku yang digunakan dan hanya mementingkan keuntungan yang didapatkan tentu saja akan berdampak serius bagi calon konsumen.
Selain tingkat kerusakan bangunan akan lebih cepat tentu saja konsumen akan merasa sangat dikecewakan karena merasa kepercayaan yang diberikan disalahgunakan.
5. Kurang promosi
Bisnis yang besar haruslah dibarengi dengan tingkat promosi yang gencar pula. Karena tanpa adanya promosi masyarakat tidak akan tahu keberadaan property anda.
Anda bisa memanfaatkan berbagai media untuk melakukan promosi melalui media sosial, website maupun dengan pemanfaatan baliho, spanduk dan lain sebagainya. Selain itu anda perlu melakukan promosi yang menarik guna memikat calon konsumen.
Hal ini tentu saja akan berdampak positif bagi usaha anda. Bila promosi yang anda lakukan terasa kurang sudah barang pasti property anda akan sulit untuk dijangkau konsumen karena kurangnya informasi yang tersedia.
Itu tadi 5 kesalahan yang seringkali dilakukan ketika berbisnis property. Untuk memulai bisnis ini perlu adanya persiapan yang matang supaya bisa memulainya dengan lancar. Hal hal seperti di atas patut anda perhatikan guna memberikan dampak positif bagi keberadaan property anda. Selain itu anda harus mengatur dan mengelola keuangan dengan sebaik – baiknya. Semoga bermanfaat…