Eranetmedia – Solusi mengatasi masalah daya hisap pompa air lemah dan mengalir kecil adalah dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk bisa menganalisa persoalannya.
Kejadian ini dapat menimpa pada pompa air yang baru dipasang atau yang sudah beroperasi lama meskipun sebelumnya masih dapat bekerja normal tanpa kendala.
Bagian mana saja yang perlu dilakukan pemeriksaan secara berurutan untuk mengetahui penyebab daya hisap pompa air atau debitnya menjadi sangat lemah.
- Untuk instalasi pompa air baru : Chek spesifikasi mesin, Spek sumber air, Pipa hisap dan Periksa supply listrik.
- Untuk pompa lama : Check supply listrik, Kondisi mesin pompa, Periksa pipa hisap, Periksa sumber air.
Analisa masalah daya hisap pompa serta debit air kecil dan lemah
Secara kasat mata, daya hisap mesin pompa yang lemah juga akan tampak dari debit air kran kecil atau alirannya yang kurang kencang (loyo).
Berikut ini adalah penjabaran dari masing masing poin di atas tentang pemeriksaan yang harus dilakukan baik untuk pompa air baru dipasang atau yang sudah beroperasi dalam waktu lama.
1. Check spesifikasi mesin pompa dan sumber air
Khususnya untuk pemasangan pompa air baru kemudian ternyata tidak bisa menghasilkan debit air yang maksimal atau tampak lemah dengan aliran air yang sangat kecil.
Langkah pertama perhatikan sekali lagi mengenai spesifikasi mesin yang sudah dipilih untuk disesuaikan dengan spek data sumber air.
Contoh untuk kedalaman sumur bor atau gali dengan total adalah 10 meter dan level permukaan air di ukur dari batas permukaan air sampai bibir sumur adalah 6 meter artinya kedalaman air adalah 5 meter.
Maka data yang didapat adalah sebagai berikut:
- Kedalaman sumur total 10 meter
- Level permukaan air 6 meter
- Kapasitas sumber air 5 meter
Dari data sumber air di atas bisa ditentukan jenis pompa air terbaik dan yang tepat agar bisa memperoleh kinerja mesin pompa yang optimal.
Yaitu jenis mesin pompa sumur dangkal yang spesifikasi nya adalah memiliki daya hisap maksimal 9 meter atau menggunakan jenis semi jetpump yang memiliki daya hisap maksimum 11 meter.
Dengan kedua jenis mesin pompa tersebut tentunya akan sesuai jika di pasang pada sumur dengan data kedalaman serta level air seperti di atas.
Jika kedalaman sumur sudah lebih dari 11 meter, maka spesifikasi pompa sudah tidak memungkinkan lagi untuk menggunakan jenis sumur dangkal atau semi jetpump.
Kalaupun dipaksakan tetap memilih 2 jenis pompa tersebut untuk kedalaman lebih dari 11 meter, maka resiko debit dan daya hisap pompa air menjadi lemah, aliran kecil, tersendat, adalah resiko yang bisa terjadi.
2. Periksa suplay daya listrik yang menuju mesin pompa
Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa tegangan listrik untuk menghidupkan pompa adalah pada batas yang normal yaitu antara 210 hingga 225 volt AC.
Jika tegangan listrik kurang dari batas tersebut maka resikonya akan mempengaruhi rpm mesin pompa sehingga kemampuan hisapnya juga akan menurun.
Penyebab tegangan kurang mencukupi bisa terjadi karena beberapa faktor dintaranya adalah:
- Jarak penghantar sumber listrik
- Kualitas penghantar
- Sambungan (koneksi kabel)
Semakin jauh jarak mesin pompa dengan sumber listrik maka akan menurunkan tegangan listrik sampai pada unit mesin jika tidak didukung dengan kualitas penghantar (kabel) yang baik.
Sambungan kabel yang tidak terikat dengan kuat juga bisa memicu tegangan menjadi turun, bahkan hal ini akan beresiko dapat memicu panas pada sambungan terminal maupun konektornya.
3. Pemeriksaan kondisi mesin pompa
Daya hisap pompa air lemah serta debit air yang dihasilkan kecil juga dapat terjadi karena persoalan dari kondisi fisik mesin pompa air itu sendiri.
Untuk pompa air yang sudah beroperasi pada rentang waktu yamg lama, penurunan kinerja sudah tidak dapat dihindari.
Karena usia pakai juga merupakan yang dapat memicu perubahan komponen seperti seal sudah aus, impeller sudah cacat, serta bagian dynamo yang mungkin pernah mengalami overheat sehingga kumparan sudah tidak sempurna lagi.
Selain itu, kondisi mesin pompa juga dipengaruhi oleh lingkungan dimana unit mesin ditempatkan.
Kontaminasi langsung dengan kotoran, zat cair diluar pompa secara terus menerus bisa merusak kondisi fisik pompa seperti dynamo macet, karat, dan ini juga akan menurunkan kinerja pompa.
4. Pemeriksaan pipa hisap dan foot valve (tusen klep)
Tahap terakhir untuk mengetahui apa penyebab mesin pompa air menjadi lemah adalah dengan membongkar instalasi pipa hisapnya.
Langkah ini untuk memastikan bahwa kondisi pipa hisap beserta foot valve terpasang dengan baik.
Jika terdapat kebocoran, bukan saja debit air melemah, namun justru pompa tidak bisa menghisap air bahkan untuk pompa baru sekalipun.
Bukan hanya tetantang pipa hisap yang masuk kedalam lubang sumur, perhatikan juga instalasi pipa yang terhubung dengan unit mesin pompa.
Jangan sampai merangkai pipa hisap dengan terlalu banyak lekukan atau memasang unit pompa terlalu jauh dari lubang sumur.
Untuk jenis pompa permukaan, akan lebih aman dari resiko daya hisap melemah jika pipa hisap terpasang secara vertical dan upayakan untuk meletakkan mesin pompa sedekat mungkin dengan lubang sumur.