Prinsip Etika Bisnis: Pengertian, Pendekatan, Tujuan, dan Contoh Kasus

ETIKA BISNIS : Pengertian, Prinsip, Tujuan, Contoh Kasus (Lengkap)

Dalam menjadi mahluk sosial, kita tidak bisa lepas dari yang namanya norma dan adat. Jika berbicara mengenai dua hal tesebut, maka kita juga tidak bisa lepas dari etika. Hampir seluruh aspek kehidupan memiliki etika tertentu.

Menjadi mahluk yang bisa diterima masyarakat dan mampu mengikuti dengan baik haruslah menjunjung etika yang tinggi. Dalam menjadi dokter misalnya, kita tentu harus mengetahui etika sebagai dokter. Menjadi wartawan? maka kita harus beretika dan juga menjunjung tinggi kode etik jurnalistik sehingga kita dapat menjadi wartawan dengan baik.

Bagaimana dalam dunia bisnis? bisnis yang dikenal sebagai dunia yang penuh dengan trik trik dalam berbisnis, penuh kebebasan dan kekreatifan pun juga memupunyai etika dalam berbisnis.

Etika bisnis merupakan semua yang berhubungan dengan cara melaksanakan kegiatan bisnis yang mana hal ini mencakup seluruh aspek yang ada kaitannya dengan personal, perusahaan, maupun para masyarakat. Etika bisnis juga dapat didefinisikan sebagai tata cara yang ideal untuk melakukan pengelolaan dan pengaturan dalam usaha yang mana tidak mengabaikan moral dan juga norma yang berlaku secara luas baik dalam segi ekonomi maupun sosial.

Anda sebagai pelaku bisnis sebaiknya senantiasa menerapkan etika dalam melakukan bisnis agar bisnis anda dapat diterima. Anda pasti menyadari bahwa dalam menjalankan bisnis anda tidak berdiri sendiri tapi keberadaan usaha anda dan keberlangsungannya erat dengan stakeholder stakeholder yang ada.

Dengan menaati etika bisnis maka anda telah menunjukkan citra bisnis anda sebagai bisnis yang profesional. Etika yang berlaku seperti menaati hukum dan peraturan yang berlaku adalah wujud bahwa pelaku usaha meyakini prinsip bisnis yang baik.

Lalu apa sajakah etika tersebut? setidaknya terdapat prinsip prinsip dalam beretika bisnis antaralain adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Otonomi

Otonomi menurut KBBI artinya berdiri sendiri. Etika bisnis yang pertama yakni setiap perusahaan memiliki prinsip berdiri sendiri.

Perusahaan mempunyai kebebasan untuk menjalankan wewenang sesuai bidang yang ia jalankan. Prinsip otonomi ini bisa dilihat misalnya dari penentuan visi misi dan pelaksanaan visi misi tersebut.

Prinsip otonomi juga bisa dilihat dari penentuan keputusan perusahaan yang tidak terpengaruh oleh pihak perusahaan lainnya.

Meskipun begitu, dalam menjalankan etika bisnis otonomi ini bisa saja dua perusahaan atau lebih menciptakan komitmen bersama, tetapi setiap perusahan masih bisa kemungkinan untuk mengambil pendekatan yang berbeda dari satu dengan yang lainnya.

Mengapa demikian? karena bisnis itu layaknya sebuah organisme, satu dan yang lainnya memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda dalam rangka untuk mencapai tujuan serta visi dan misi yang dimiliki perusahaan.

2. Prinsip Kejujuran

Etika bisnis yang selanjutnya adalah kejujuran. Etika kejujuran amat diperlukan diberbagai bidang kehidupan. Dalam berbisnis, kejujuran amat menentukan keberhasilan suatu kinerja bisnis.

Kegiatan usaha yang dijalani akan mencapai keberhasilan apabila setiap pihak yang terlibat menerapkan etika kejujuran ini.

Bayangkan apabila suatu perusahaan baik atasan maupun para staf tidak menerapkan prinsip kejujuran maka bisnis tidak akan bisa berjalan dengan lancar karena tidak ada transparasi yang diberikan oleh setiap pihak yang terkait pada bisnis anda.

Menerapkan etika kejujuran berarti selalu mengatakan yang sebenarnya dan juga berlaku sesuai dengan yang seharusnya dilakukan tanpa menutup-nutupi ataupun tanpa manipulasi.

3. Prinsip Keadilan

Etika selanjutnya adalah prinsip keadilan yang mana artinya pihak bisnis yang terkait harus memberi kontribusi entah hal tersebut adalah hal secara langsung maupun secara tidak langsung dalam kaitannya menyumbang keberhasilan bisnis.

Permisalan dari prinsip keadilan ini adalah alokasi sumberdaya ekonomi untuk seluruh pemilik faktor ekonomi. Prinsip keadilan ini dapat dilakukan dengan menciptakan kesepakatan terkait harga konsumen dan juga harga pemasok bahan baku dan juga alat untuk produksi.

Simak juga ulasan mengenai Tips Cerdas dan Jitu Cara Mempertahankan & Mengembangkan Bisnis serta tips tentang Antisipasi 5 Kesalahan Berikut Ini Agar Terhindar dari Kegagalan Bisnis Properti

4. Prinsip Menghormati Diri Sendiri

Prinsip yang terakhir dalam etika bisnis adalah prinsip untuk menghormati diri sendiri. Prinsip ini berkaitan langsung dengan dampak yang dirasakan oleh bisnis itu sendiri.

Menghormati diri sendiri artinya menjalankan bisnis dengan seolah menjalankan bisnis untuk kita konsumsi sendiri. Apabila kita bisa menerapkan hal tersebut, otomatis berdampak positif pada masyarakat dan akan berdampak pada bisnis kita sendiri.

Misalnya, sistem manajemen perusahaan yang menerapkan penghargaan serta jaminan atas kepuasan karyawan maka akan berdampak dengan semakin baiknya kinerja peursahaan.

Itulah prinsip prinsip bisnis yang harusnya diterapkan dalam menjalankan etika bisnis diantaranya yakni otonomi, kejujuran, keadilan, dan menghormati diri sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat!