Aplikasi pinjaman online yang saat ini banyak bermunculan telah memberikan kemudahan dan kecepatan untuk mendapatkan pinjaman bagi para calon debitur. Akan tetapi di lain hal tidak sedikit masyarakat yang pada akhirnya justru terjerat utang dengan aplikasi pinjaman online ini.
Kebanyakan dari mereka ingin cepat segera melunasi pinjaman karena sudah tidak sanggup lagi di hubungi via telepon oleh para penagih utang yang bisa dibilang sangat membabi buta.
Belakangan ini fenomena aplikasi pinjaman online begitu marak bermunculan di seluruh tanah air. Berdasarkan data OJK saja untuk per Februari 2019 sudah terdapat setidaknya ada 99 jenis aplikasi pinjaman online resmi yang beroperasi.
Aplikasi pinjaman secara online ini sebenarnya memang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa memperoleh pinjaman dana dengan waktu yang cepat. Bahkan beberapa aplikasi ini sanggup memberikan pinjaman langsung cair hanya dalam hitungan jam.
Mudahnya lagi pinjaman yang diberikan oleh perusahaan keuangan ini tidak membutuhkan jaminan atau agunan.
Faktanya dilapangan aplikasi pinjaman ini lebih menyasar pada masyarakat yang kurang familiar dengan dunia perbankan.
Sehingga kebanyakan dana pinjaman tersebut justru digunakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka yang bisa di bilang konsumtif.
Dengan demikian teknologi finansial ini rupanya tidak selamanya bisa dibilang bermanfaat sebab sudah banyak orang yang akhirnya justru terjerat lilitan utang lantaran gagal bayar.
Kenapa mereka terjerat utang karena aplikasi pinjaman online pada umumnya memberikan bunga pinjaman yang tinggi kepada setiap member. Salah satu contoh ada sebuah aplikasi pinjaman yang mana menetapkan suku bunga pinjaman cukp besar yaitu sekitar 2,95% per bulan.
Sehingga saat terjadi kasus gagal bayar, pihak pemberi pinjaman ini melakukan penagihan dengan cara yang kurang mengenakkan. Mereka akan menelpon teman, sodara atau semua kontak yang ada pada handphone si peminjam untuk dimintai tolong mengingatkan pembayaran utang.
Bahkan ada pula perusahaan pinjol yang sampai mengirimkan debt collector untuk melakukan penagihan utang.
Jika saja hal ini sedang terjadi pada Anda, langkah terbaik ialah dengan segera melunasi seluruh utang tersebut daripada harus berurusan dengan penagih yang berusaha mempermalukan anda.
3 Tips solusi melunasi jeratan utang pinjol (pinjaman online)
1. Manfaatkan pinjaman berbunga lunak
Cara pertama yang paling direkomendasikan ialah dengan mencari pinjaman berbunga lunak untuk melunasi pinjaman online tersebut.
Masih banyak penyedia pinjaman dengan bunga rendah seperti koperasi atau perbangkan resmi disekitar anda.
Cara ini sangat efektif untuk menjaga perputaran uang anda tetap stabil dan jangan lupa untuk membuat banyak perbandingan antara sumber pinjaman satu dengan yang lainnya.
2. Manfaatkan pinjaman tanpa bunga
Cara kedua Anda bisa memanfaatkan pinjaman tanpa bunga untuk bisa segera melunasi utang online.
Di mana bisa mendapatkan pinjaman tanpa bunga? Jika anda adalah seorang karyawan, biasanya manajemen kantor akan memberikan fasilitas pinjaman ini tanpa bunga untuk setiap karyawan.
Bila hal ini justru membuat anda tidak nyaman, cobalah untuk meminjam dana sahabat atau saudara dekat. Namun, perlu juga anda perhatikan bahwa pinjaman ini wajib dikembalikan seluruhnya dengan tepat waktu.
3. Jual barang berharga
Cara terakhir yang bisa ditempuh ialah dengan menjual aset berharga yang anda dimiliki apabila hal ini sudah sangat mendesak.
Cara ini bisa dibilang menjadi langkah terbaik untuk karena Anda tidak perlu membayar cicilan atau tanggungan di kemudian hari.
Yang terpenting untuk diingat ialah ketika pinjaman online tersebut telah lunas, maka Anda wajib menutup semua akun aplikasi pinjamannya dari handphone anda.
