Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menyeleksi Karyawan Baru Perusahaan Anda

Cara seleksi karyawan perusahaan

Untuk anda yang akan ingin open recruitment pegawai baru perusahaan, baik perusahaan anda merupakan perusahaan kecil, menengah hingga atas, anda perlu mempertimbangkan tentang tahapan anda menyeleksi karyawan.

Mengapa demikian? Karena, tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan SDM adalah yang paling utama di perusahaan sekalipun pada zaman revolusi industri ini, hampir segala sesuatu dapat dikerjakan oleh mesin. Rasa-rasanya akan mustahil apabila tanpa adanya “manusia” dibalik mesin itu pekerjaan akan terselesaikan dengan baik.

Sebelum membahas tentang tahapan selesi karyawan, apakah anda telah mengetahui definisi dari seleksi karyawan itu sendiri? Seleksi menurut Dale Yoder (1981) Merupakan suatu proses dimana calon karyawan akan dibagi menjadi dua bagian yakni yang akan diterima dan yang ditolak.

Dengan kata lain pula bahwa seleksi ialah usaha pertama yang ditempuh oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan pegawai atau karyawan yang berkualitas serta berkompeten untuk mengerjakan tugasnya yang ada pada suatu perusahaan.

Persiapan menghadapi interview melamar kerja

Lalu apasajakah tujuan dari seleksi tersebut? tujuannya antara lain:

  1. Untuk menjamin bahwa perusahaan tersebut mendapatkan karyawan yang tepat untuk sebuah pekerjaan atau jabatan yang dimilikinya. Istilahnya adalah the right man in the right place.
  2. Untuk memastikan tentang laba investasi Sumber Daya Manusia perusahaan.
  3. Melakukan evaluasi serta memperkerjakan serta menempatkan pelamar pekerjaan tadi sesuai minatnya
  4. Memberlakukan para pelamar pekerjaan secara adil dan untuk memperkecil diskriminasi
  5. Meminimalisir munculnya tindakan buruk pegawai yang seharusnya tidak diterima

Untuk Metode penyeleksian sendiri dapat dibagi menjadi dua, yakni dengan metode ilmiah dan metode non ilmiah. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Metode Ilmiah

Metode ilmiah dapat ditempuh dengan cara-cara antara lain:

  • Metode kerja yang jelas dan juga sistematis
  • Penyeleksian berorientasi pada prestasi kerja yang dimiliki pelamar
  • Penyeleksian berorientasi kepada kebutuhan secara riil
  • Penyeleksian berdasarkan pada analisis pekerjaan dan ilmu sosial lainnya yang relevan, serta
  • Melakukannya sesuai dengan pedoman undang-undang perburuhan.

Metode non-ilmiah

Metode non-ilmiah artinya dalam menyeleksi pegawai tidak dilaksanakan berdasarkan suatu kriteria dan juga standar tertentu tentang kebutuhan nyata yang dibutuhkan oleh pekerjaan, tetapi lebih didasarkan pada perkiraan dan juga pengalaman. Seleksi non-ilmiah tidak berpedomankan pada uraian pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan yang akan ditempati. Biasanya dalam seleksi non-ilmiah ini yang diseleksi antara lain adalah sebagai berikut:

  • CV/Surat Lamaran pegawai
  • Ijazah terakhir dan juga transkip nilai
  • Surat yang menyatakan pengalaman kerja dan pekerjaan
  • Surat rekomendasi dari pihak yang terpercaya
  • Walk interview dan wawancara kerja
  • Segi fisik atau penampilan
  • Keturunan
  • Tulisan tangan calon pegawai/pelamar

Setelah mengetahui metode yang akan ditempuh. Lalu bagaimana proses seleksinya? Proses seleksi setidaknya terdapat empat komponen yakni:

  1. Kuantitas tenaga kerja yang anda butuhkan
  2. Kualifikasi apa yang perusahaan anda butuhkan
  3. Kualifikasi dari sejumlah pelamar
  4. Serangkaian alat seleksi

Beberapa kualifikasi yang perlu anda jadikan sebuah dasar untuk melakukan penyeleksian antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Keahlian yang dimiliki oleh pelamar. Hal ini penting untuk mengetahui apakah keahlian yang dimiliki sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  2. Orang yang berpengalaman secara langsung pada bidang yang berkaitan tentu menjadi pertimbangan khusus karena artinya tidak perlu memulai dari 0 lagi.
  3. Usia menjadi penting karena usia juga merupakan tolak ukur dari kinerja seseorang. Karena, orang dengan usia yang terlalu tua tentu akan mempunyai perbedaan besar kinerjanya dengan orang yang berada pada usia produktif.
  4. Jenis kelamin
  5. Pendidikan
  6. Tampang
  7. Bakat
  8. Tempramen yang dimiliki
  9. Karakter
  10. Kemampuan dalam bekerjasama
  11. Sikap jujur
  12. Sikap disiplin
  13. Inisiatif dan daya kreatif

Pendekatan seleksi antara lain:

  1. Jenis seleksi dibagi menjadi beberapa yakni secara berututan sebagai berikut:
    • Seleksi Administratif (Berupa kelengkapan data melamar kerja seperti ijazah terakhir, ktp, foto, dan lain sebagainya)
    • Seleksi tertulis
    • Seleksi tidak tertulis (Biasanya berupa wawancara atau tes lisan)
  2. Sistem seleksi seharusnya berazaskan efisiensi baik dari segi uang, waktu, dan juga tenaga. Seleksi juga harus bertujuan untuk mendapatkan pegawai yang terbaik untuk penempatan yang tepat pula.

Menurut Andrew F.Sikula, beberapa pendekatannya antara lain:

#1 Succesive-Hurdles, yakni sistem penyeleksian yang didasarkan urutan testing. Artinya apabila pelamar tadi tidak lulus pada suatu test, maka ia tidak dapat mengikuti tes selanjutnya atau dengan kata lain dinyatakan gugur. urutannya antara lain adalah sebagai berikut:

  • Seleksi surat lamaran
  • Blanko lamaran
  • Pemeriksaan lamaran
  • Wawancara pendahuluan
  • Tes tertulis
  • Tes Psikologi
  • Tes Kesehatan
  • Penerimaan pegawai

Kelebihan: Para pelamar tidak perlu membuang waktu untuk melakukan tes panjang sehingga penjaringan lebih efisien

Kelemahan: Beberapa pelamar bisa memiliki suatu nilai rendah pada satu test tapi unggul dibidang lainnya

#2 Compensatory-appoarch, yakni suatu sistem seleksi yang dilakukan dengan cara pelamar mengikuti seluruh tes kemudian score akan dijumlah dan akan dihitung apakah skor akhir mencapai standar yang dibutuhkan ataukah tidak. Yang tidak mencapai standar dianggap gagal, dan sebaliknya yang mencapai standar dinyatakan lulus.

Itulah beberapa yang perlu anda ketahui sebelum melakukan penyeleksian terhadap pegawai diperusahaan anda. Apabila anda kesulitan, anda dapat meminta ahli SDM untuk melakuan perekrutan SDM yang tepat untuk perusahaan anda. Salam sukses!